Tipe dan Aktivitas Utama Pada Perusahaan Jasa
Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :
Barang berwujud murni (pure tangible good).
Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services).
Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
Jasa campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with accompanying minor goods and service).
Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
- Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.
- Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
- Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :
Barang berwujud murni (pure tangible good).
Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services).
Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
Jasa campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with accompanying minor goods and service).
Dalam project ke-2 pada
mata kuliah Business Practice 4 ini kami melakukan kunjungan ke salah satu
perusahaan jasa di Malang. Kami memilih perusahaan jasa “PT. Pos Indonesia” dan
yang kami kunjungi yaitu Kantor Cabang Blimbing – Malang. Disana kami melakukan
wawancara dengan Kepala Unit Cabang Blimbing – Malang yang bernama Bapak
Mariyono.
Kami disana meminta
informasi tentang empat fungsi bisnis Bidang Keuangan, Bidang Personalia,
Bidang Pemasaran, dan Bidang Produksi. Selain menanyakan empat fungsi bisnis
tersebut tentunya kami minta data perusahaan yang meliputi Profil Perusahaan,
Sejarah Perusahaan, Perubahan Status Pos Indonesia, Sturktur Organisasi, produk
yang ditawarkan, Kegiatan Usaha, dan tata cara pengiriman.
PT. Pos Indonesia
tersebut juga ada Business Fun Distribution yaitu “Penyaluran Dana” dalam hal
pembayaran dana pensiun, dana-dana pemerintah kalau misalkan kebetulan PT. Pos
Indonesia diberi kebijakan untuk menyalurkan, seperti penyaluran program
keluarga nyaman.
Jadi untuk mengetahui
lebih jelasnya tentang PT. Pos Indonesia, bisa dibuka aja website nya di
“posindonesia.co.id”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar